Selasa, 14 Februari 2012

“ Cuaca Tak Mendukung ”

Perubahan cuaca yang tidak menentu diakibatkan oleh adanya global warming, dimana semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang asap knalpotnya mengakibatkan polusi udara dan mengakibatkan efek rumah kaca.
Di suatu daerah tepatnya di daerah desa Gamel dan sekitarnya akhir-akhir ini cuaca sudah tidak mendukung lagi. Cuaca di daerah tersebut kadang berubah-ubah tak menentu, kadang kala cuaca panas, kadang mendung dan kadang hujan terus menerus selama seharian yang mengakibatkan di daerah tersebut kebanjiran.
Pada suatu hari, tepatnya pada hari Rabu, 27 Desember 2011 terjadi hujan selama 4 jam yang mengakibatkan banjir yang begitu besar sehingga sungai yang terdapat di daerah tersebut tidak mampu lagi menampung air yang semakin banyak, akibatnya air sungai tersebut meluap ke pemukiman warga. Pada saat kejadian banjir, banyak rumah warga yang terendam oleh luapan air sungai, dan ada juga rumah warga yang tidak terendam oleh luapan air tersebut namun hanya saja tempat kerja yang terendam oleh luapan air sungai tersebut.
Pada saat terjadinya banjir, banyak warga yang mengeluh akibat luapan air sungai tersebut memasuki rumah mereka yang mengakibatkan rumah tersebut menjadi kotor karena banyaknya lumpur. Kejadian banjir tersebut mengakibatkan kerugian bagi warga, karena banjir tersebut selain merendam rumah-rumah warga, banjir tersebut menggenangi sawah.
Pada hari Jumat, 29 Desember 2011 di daerah Gamel dan sekitarnya, terjadi hujan bercampur angin yang mengakibatkan pohon-pohon pada tumbang/roboh. Selain pohon-pohon pada tumbang, hujan angin tersebut mengakibatkan genting-genting rumah warga pada beterbangan.


Pada saat kejadian tersebut, di daerah Kaliwulu terdapat makam dan terdapat pohon beringin yang sangat besar dan pohon tersebut tumbang akibat terkena hujan bercampur angin. Tumbangnya pohon tersebut mengakibatkan salah satu rumah warga terkena tumbangnya pohon tersebut dan mengakibatkan 1 korban jiwa (meninggal dunia) dan menimbulkan kerugian bagi warga yang dilanda hujan bercampur angin tersebut, karena atap rumah warga pada beterbangan dan berceceran di jalan-jalan.
Pada saat terjadinya hujan bercampur angin tersebut, ada salah satu warga yang berinisiatif menaburkan garam dan nasi untuk menghentikan hembusan angin yang sangat kencang. Dan ternyata setelah mereka menaburkan garam dan nasi, angin tersebut berhenti dengan seketika namun hujan masih mengguyur daerah tersebut.
Pada saat setelah kejadian tersebut, banyak warga yang melihat dan polisipun turun tangan dan meninjau langsung ke lokasi tersebut yang terkena dampak yang paling parah. Pada saat itu juga polisi dibantu oleh warga setempat memotong pohon yang tumbang mengenai salah satu rumah warga. Selama 1 jam, polisi dan warga akhirnya berhasil mengevakuasi pohon yang tumbang mengenai rumah warga.